Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi.
Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak dapat mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan orang tsb. Orang itu berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.
Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu kecil itu tepat mengenai kepala orang itu, dan karena merasa sakit, orang itu menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesan pentingnya.
Sabtu, Maret 20, 2010
Senin, Maret 15, 2010
Alangkah indahnya membiasakan diri berbuat nyata
Suatu hari, seorang pemuka agama dimintai bantuan oleh seorang wanita malang yang tidak punya tempat berteduh.
Karena sangat sibuk, pemuka agama itu berjanji akan mendoakan wanita tersebut.
Beberapa saat kemudian wanita itu menulis puisi seperti ini :
Saya kelaparan ...
dan Anda membentuk kelompok diskusi untuk membicarakan kelaparan saya
Saya tergusur ...
dan Anda ke tempat ibadah untuk berdoa bagi kebebasan saya
Saya ingin bekerja ....
dan Anda sibuk mengharamkan pekerjaan yang Anda anggap tidak pantas, padahal halal dan saya membutuhkannya
Karena sangat sibuk, pemuka agama itu berjanji akan mendoakan wanita tersebut.
Beberapa saat kemudian wanita itu menulis puisi seperti ini :
Saya kelaparan ...
dan Anda membentuk kelompok diskusi untuk membicarakan kelaparan saya
Saya tergusur ...
dan Anda ke tempat ibadah untuk berdoa bagi kebebasan saya
Saya ingin bekerja ....
dan Anda sibuk mengharamkan pekerjaan yang Anda anggap tidak pantas, padahal halal dan saya membutuhkannya
Langganan:
Postingan (Atom)